Kichikopedia, SINGAPURA - Harga emas terus melanjutkan penguatannya. Hal ini ditopang pertemuan pejabat bank sentral Amerika Serikat (AS), the Fed, yang akan menaikkan suku bunga terlalu cepat sehingga melemahkan dolar AS
Seperti dilansir Reuters, Kamis (19/2/2015), harga emas di pasar spot menguat 0,3 persen menjadi USD1.215,93 per ounce. Harga logam mulia di pasar berjangka ditutup naik 0,3 persen setelah jatuh selama enam minggu terendah di USD1.197,56.
Likuiditas di pasar logam mulia ini cenderung tipis, khususnya di Asia karena tutupnya pasar akibat liburan Tahun Baru Imlek.
The Fed menyatakan, dengan kondisi ekonomi Amerika sekarang ini, akan berbahaya untuk menaikan tingkat suku bunga acuan.
Pada laporannyta tanggal 27-28 Januari, Fed menjelaskan, AS masih berjuang mendorong pertumbuhan ekonomi kendati pasar internasionalnya melemah. Juga mengkhawatirkan inflasi.
Sementara itu, sentimen juga datang dari isu keluarnya Yunani euro zone yang berpotensi memicu tawaran safe haven untuk emas, meskipun pasar percaya akan ada kesepakatan menit terakhir untuk akan dinegosiasikan.
Sedangkan untuk harga logam lainnya, seperti spot perak dilevel USD16,65 per ounce, harga spot platinum USD1180,5 per ounce, harga spot palladium USD776,75.
Harga emas di pasar comex dilevel USD1216,1 per ounce dan harga perak dilevel USD16,665 per ounce.
sumber: okezone.com
0 comments:
Post a Comment