Ilustrasi Rupiah. (Foto: Antara)
Kichikopedia, JAKARTA – Pemerintah tidak akan membuat nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp10.000 per USD. Pasalnya, perekonomian tidak akan stabil jika Rupiah berada di angka tersebut.
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Sofyan Djalil menjelaskan, masyarakat tidak boleh lagi berharap Rupiah akan berada di kisaran Rp10.000 per USD. Sebab, hal ini akan membuat Indonesia rugi.
"Jangan juga masyarakat berharap Rupiah kembali ke Rp10.000, karena itu tidak bagus buat ekspor kita," kata dia saat ditemui di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (18/2/2015).
Menurutnya, pelemahan Rupiah saat ini tidak seberapa dibandingkan mata uang negara lainnya. Bahkan, ada mata uang yang depresiasinya cukup dalam. "Pelemahan Rupiah ini tidak seberapa dibanding negara lain yang terdepresiasi cukup dalam," ungkap dia.
Oleh karena itu, Sofyan menyatakan tidak ada yang perlu dikhawatirkan terkait hal tersebut. Sebab, kisaran Rp12.000 dianggap cukup pas untuk kondisi saat ini.
"Era Rp10.000 itu sudah lewat. Sekarang ini sudah cukup baik," tutur dia.
sumber: okezone.com
0 comments:
Post a Comment