Olahan dari ekor buaya (Foto:Thejapannews)
Kichikopedia- SEBUAH restoran di Darwin, Australia, menyajikan hidangan berbahan dasar daging buaya. Bahkan, Tim’s Surf ‘n’ Turf - nama restoran tersebut - menjadikan menu daging buaya sebagai menu andalan.
Australia bagian Utara merupakan habitat bagi beberapa spesies hewan paling primitif di alam liar. Seperti di Darwin, kota terbesar di teritori wilayah Australia ini, terkenal sebagai kota buaya. Bagaimana tidak, berbagai spesies hewan buas ini mudah ditemukan. Sebab, di Darwin buaya tidak hanya ada di air tawar, tapi juga di air asin. Ini yang membuat Darwin dikenal sebagai kota yang banyak menyuguhkan hidangan dari daging buaya
Seperti Tim’s Surf ‘n’ Turf, restoran yang khusus menyajikan hidangan dari daging buaya. Salah satu menu adalannya adalah Crocodile Taste yang menggunakan ekor buaya. Ekor yang sudah dipotong-potong dalam bentuk kecil, kemudian digoreng dengan adonan khusus.
“Ekor buaya adalah daging terbaik. Pasalnya, pada bagian ini mengandung lemak yang lebih sedikit dibandingkan dengan daging bagian tubuh buaya lainnya,” kata Manajer Restoran, Leeann Valentine, seperti dilansir Soshiok, Rabu (18/2/2015). Satu porsi Crocodile Taste dipatok seharga 15 US Dollar atau sekira Rp204 ribu.
Selain itu, ada menu Crocodile Schnitzel yang lezat disajikan dengan saus pedas manis, dan satu porsinya dibanderol seharga 28 dollar Australia atau sekira Rp281 ribu. Menurut salah seorang pelanggan, daging buaya ini memiliki rasa dan tekstur yang mirip dengan daging ayam.
sumber: okezone.com
0 comments:
Post a Comment